Senin, 03 November 2008

Eksekusi Amrozi CS diinformasikan Sabtu dini hari

Jakarta (SIB)Kapan eksekusi Amrozi Cs dilakukan? Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan eksekusi akan dilaksanakan antara tanggal 1-15 November 2008. Tapi sebuah sumber di Kejaksaan mengungkap eksekusi akan digelar Sabtu (1/11) dini hari besok.“Sudah siap semua. Brimob juga di Semarang sudah digeser ke Nusakambangan. Bisa jadi nanti malam atau dini hari,” kata sumber di Kejaksaan yang tidak mau disebut namanya kepada detikcom, Jumat (31/10).Informasi eksekusi terpidana bom Bali I ini bisa benar, namun bisa juga meleset. Hanya saja, persiapan eksekusi nampaknya sudah matang. Jaksa dari Bali pun dikabarkan sudah berada di Nusakambangan. Bahkan tim eksekutor sudah berada juga di Nusakambangan sejak Kamis (30/10).Hendarman sendiri meski sudah memberi ancang-ancang eksekusi, namun ia tetap merahasiakan hari H. Ia memilih berteka-teki. “Sampeyan (kamu) ini tanya saja, pokoknya hari X,” kata Hendarman saat dicecar wartawan soal hari H eksekusi, di Istana Negara hari ini.Sementara itu keluarga tiga terpidana mati mengaku belum menerima pemberitahuan soal eksekusi. Padahal menurut, Tim Pembela Muslim (TPM) yang menjadi pengacara Amrozi cs, pemberitahuan harus diberikan 3 hari sebelum eksekusi.Namun menurut Hendarman, Kejagung tidak wajib memberi tahu soal kapan waktu eksekusi dilakukan. “Memang tidak ada ketentuan. Nanti akan diberitahu setelah ada permintaan terpidana,” katanya.Kabar eksekusi akan digelar Sabtu sebelumnya telah dilansir Sidney Morning Herald. Media Australia ini juga mengutip sumber untuk informasi tersebut.Jelang Eksekusi Amrozi Cs Polisi Perketat Keamanan di Kedubes AS dan AustraliaMenjelang eksekusi terpidana mati bom bali I Amrozi Cs, pengamanan di Jakarta dan beberapa daerah terus ditingkatkan. Kedutaan Amerika Serikat (AS) dan Australia pun tak luput diawasi oleh polisi.“Kita meningkatkan keamanan di kedutaan Amerika dan Australia,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira saat dihubungi detikcom, Jumat (31/10).Menurut Abubakar, pusat perbelanjaan di Jakarta dan daerah juga diperketat. Beberapa personil kepolisian dari Polda di masing-masing daerah disiagakan.“Jumlahnya kita serahkan ke polda masing-masing,” terang Abubakar.Sebelumnya pada Jumat pagi Kabareskrim Mabes Irjen Pol Polri Susno Duaji mengumpulkan kapolres se-DKI Jakarta. Rapat selesai hingga pukul 10.20 WIB. Dalam rapat itu hadir antara lain Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Khairul Anwar.Saat dikonfirmasi detikcom soal rapat tersebut, Susno membenarkan. Namun menurutnya rapat bukan hanya membahas persiapan keamanan menjelang eksekusi 3 bomber itu.“Kita membahas masalah semuanya,” kata Susno.Melintas di Depan Kedubes Inggris Diperiksa DetektorJelang eksekusi Amrozi cs, pengamanan di beberapa kantor kedutaan besar negara asing di Jakarta semakin diperketat. Salah satunya di kantor kedutaan besar (kedubes) Inggris.Berdasarkan pantauan detikcom, setidaknya ada 3 portal yang sudah dipasang untuk pengamanan di depan kedubes Inggris, di Jl M Yamin, Jakarta Pusat. Namun, para pengguna jalan yang melintas, tetap diperiksa secara ketat.“Maaf ya mas, sedang ketat neh,” ujar salah seorang petugas keamanan Kedubes Inggris yang tidak mau disebut namanya kepada detikcom di JL M Yamin, Jakpus, Jumat (31/10).Hal itu ia sampaikan, seraya memeriksa seluruh badan dengan metal detektor.Selain sudah dekatnya eksekusi Amrozi cs, alasan pengamanan ketat itu juga diakui sebagai antisipasi kedatangan Pangeran Charles ke Indonesia. Mantan suami putri Diana tersebut akan mengunjungi Indonesia selama 5 hari.“Kami malah diperintahkan besok subuh sudah harus stand by. Selain karena eksekusi Amrozi juga karena Pangeran Charles akan di sini selama 5 hari,” tambahnya.Hal serupa juga terlihat di Kedubes Australia dan Amerika Serikat. Di kedua lokasi tersebut, pengamanan jalan di depan gedung semakin diperlebar.Di depan Kedubes Australia, tepatnya di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, pengamanan lalu lintas jalan melebar hingga 20 meter ke sisi kiri dan kanan. Para petugas keamanan harus turun langsung mengatur arus lalu lintas untuk menghindari penumpukan jalan.Sedangkan untuk di kedubes Amerika Serikat, portal jalan yang terletak di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, diperlebar hingga 10 meter melewati rel layang KA.Eksekusi Amrozi Cs Tak Pengaruhi Kunjungan Pangeran CharlesKunjungan Pangeran Charles ke Indonesia berdekatan dengan eksekusi terpidana bom Bali I Amrozi cs. Namun hal itu tidak akan berpengaruh pada lawatan pangeran Inggris itu.“Itu urusan pemerintah Indonesia, kita tidak ingin ikut campur. Saya rasa tidak akan ada pengaruhnya,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Martin Hatfull dalam jumpa pers kedatangan Charles di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (31/10).Hatfull mengatakan, agenda kedatangan Prince of Wales itu sama sekali tidak terkait dengan terorisme. Charles akan fokus pada perubahan iklim dan dialog antar agama.Hatfull juga menegaskan, tidak akan ada kesepakatan apapun antara Indonesia dan Inggris dalam kunjungan ini. “Charles tidak mewakili kebijakan pemerintah Inggris,” ujarnya.Penjagaan di Pelabuhan Cilacap DiperketatPenjagaan di sekitar pintu masuk dermaga Wijaya Pura, Cilacap malam ini diperketat. Tidak seperti malam-malam sebelumnya, tampak 7 orang berseragam polisi serta polisi berpakaian preman berjaga-jaga.Polisi tiba di dermaga sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (30/10) dan langsung menempatkan diri di pos keamanan Wijaya Pura. Belum diketahui apa latar belakang penambahan personel ini. Hari-hari sebelumnya, tidak ada penjagaan seperti ini.“Tidak ada, ini cuma penjagaan biasa aja,” ujar salah seorang polisi kepada detikcom.Seperti diketahui, Kejagung memutuskan pada awal bulan November adalah waktu pelaksaan eksekusi Amrozi Cs. Sedangkan dermaga ini adalah tempat penyebrangan menuju LP Nusa Kambangan tempat di mana Amrozi Cs ditahan.Wapres: Eksekusi Amrozi Cs Tidak Dibeda-bedakanMeski akan dieksekusi dalam waktu dekat, beberapa pihak masih ada yang meminta penundaan eksekusi terpidana mati bom bali I Amrozi Cs. Namun pemerintah menegaskan, Amrozi tidak dibedakan dengan yang lainnya.“Yang menentukan hukum. Itu tidak ada pembedaan-pembedaan,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) dalam jumpa pers usai salat Jumat di Istana Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (31/10).Menurut JK, rencana eksekusi untuk Amrozi, Ali Gufron alias Muklas dan Iman Samudra itu telah sesuai aturan yang berlaku. “Aturan hukum sudah berjalan,” kata JK.Amrozi Cs Masih Salat Jumat Bersama Napi LainnyaHingga saat ini belum jelas kapan Amrozi Cs akan dieksekusi. Namun yang pasti, ketiga terpidana mati kasus bom Bali I masih terlihat melaksanakan salat Jumat bersama dengan napi lainnnya.Hal tersebut diungkapkan Ketua MUI Cilacap KH Hasan Makarim di Pelabuhan Wijayapura, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (31/10). Hasan Makarim saat itu baru saja bertindak sebagai khatib (penceramah) salat Jumat di LP Batu, Nusakambangan, tempat Amrozi cs ditahan.“Mereka (Amrozi cs) sehat. Mereka tadi masih salat Jumat dengan napi lainnya,” ujar Hasan Makarim.Dalam kesempatan itu Hasan juga sempat dikonfirmasi soal kabar yang mengatakan bahwa dirinya ditunjuk sebagai ketua tim rohani yang akan mendampingi Amrozi sebelum dieksekusi. Menurut Hasan, dirinya belum dihubungi siapapun mengenai hal itu.“Tadi saya hanya berkhutbah. Saya tidak tahu dan belum ada yang pernah menghubungi saya,” ungkap Hasan sambil berlalu meninggalkan wartawan.Keluarga Akan Jenguk Amrozi cs untuk Terakhir Kali SeninTerpidana mati kasus bom Bali Amrozi cs diisukan akan menjalani eksekusi tidak lama lagi. Menyadari hal tersebut, tim penasehat hukum dan beberapa anggota keluarga Amrozi cs akan datang menjenguk ke LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.“Isu yang berkembang mengenai segera dieksekusinya Amrozi cs semakin santer, kami berencana akan menjenguk mereka bersama keluarganya,” ujar anggota Tim Pembela Muslim (TPM) Abdul Rochim saat dihubungi detikcom, Jumat (31/10).Menurut Abdul, sebelumnya ia bersama keluarga berencana menjenguk Amrozi cs pada hari ini. Namun rencana itu urung, karena pihaknya harus berkoordinasi dulu dengan keluarga dan anggota TPM lainnya.“Paling lambat hari Senin lah. Tadinya mau hari ini. Tapi kita harus rapatkan dulu,” jelasnya.Sejauh ini menurut Abdul, pihak keluarga yang sudah mengkonfirmasi untuk ikut menjenguk adalah adik Imam samudera. Anggota keluarga lain hingga saat ini belum menghubungi TPM.Namun Abdul mengaku pasrah jika nantinya harus ditolak untuk menjenguk Amrozi cs. Alasannya, pengamanan di Nusakambangan akhir-akhir ini semakin diperketat.“Karena pengamanan sudah ketat, kita nggak tahu bisa masuk apa tidak. Tapi kita sudah layangkan surat ke Kejaksaan Agung,” kata Abdul. (detikcom/k). www.harian sinar indonesia.com

0 tanggapan:

Google Engine

The Weather

Polling Site